Yogyakarta, 19 Februari 2024: Shafaya Nurunnisa Hanindhita seorang mahasiswi program studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, Departemen Perikanan, UGM yang telah lama memiliki impian untuk mengikuti studi ke luar negeri sejak masa SMA. Impian tersebut akhirnya terwujud melalui program beasiswa JASSO (Japan Student Services Organization) yang membawanya ke Yamagata University, Jepang. Program ini bertujuan untuk menarik peneliti dari Indonesia untuk membantu penelitian di Jepang, termasuk di Yamagata University. Selain itu, pengalaman ini juga sering dimanfaatkan oleh penerima beasiswa sebagai penelitian akhir mereka dalam menyelesaikan masa studi perkuliahan. Dalam program ini, Shafaya melakukan penelitian tentang eDNA (Environmental DNA) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Akuatik. Menurut penjelasan Shafaya, penelitian yang dilakukan merupakan tantangan tersendiri karena harus dilakukan di lingkungan yang berbeda dari yang biasa dihadapi di Indonesia. Beradaptasi dengan metode penelitian yang digunakan di Jepang menjadi pengalaman yang berharga bagi Shafaya.
SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas
Rr. Farra Resita Dewi Std, seorang mahasiswi program studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, departemen perikanan UGM baru saja mendapat kesempatan luar biasa untuk mengikuti program student exchange AIMS (Asian International Mobility for Students) di Gyeongsang National University (GNU) yang berlokasi di Kota Jinju, Korea Selatan. Program ini berlangsung selama empat bulan, terhitung dari September hingga Desember 2024. Sebagai seorang anak yang lahir dan besar di desa kecil, Farra mengaku awalnya tidak pernah membayangkan dirinya bisa menginjakkan kaki di luar negeri untuk melanjutkan pendidikan. “Jujur, saya tidak menyangka anak kabupaten seperti saya bisa ke luar negeri untuk belajar. Ini juga jadi pembuktian bagi diri saya sanggup dan bisa,” ungkap Farra. Bagi Farra, program student exchange AIMS adalah kesempatan yang sangat prestisius yang bukan hanya memberikan pengalaman internasional, tetapi juga kesempatan untuk mengenal diri lebih dalam.
Palangka Raya – Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya mengadakan bimbingan teknis penyusunan kurikulum program studi berdasarkan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2024. Acara yang berlangsung pada Jum’at, 8 November 2024 dengan menghadirkan Prof. Dr. Ir. Djumanto, M. Sc sebagai pembicara. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebijakan terbaru dalam pendidikan tinggi, khususnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Prof. Djumanto menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memfasilitasi mahasiswa untuk belajar di luar kampus sesuai dengan peraturan baru yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Salah satu kegiatan yang menjadi fokus dalam penyusunan kurikulum adalah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pemerintah , instansi, dan alumni perusahaan yang relevan dengan kompetensi lulusan. Selain itu, pembahasan dalam kegiatan ini juga mencakup pengembangan mata kuliah berbasis MBKM
Palangka Raya, 7 November 2024 – Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya menggelar workshop bertajuk “Evaluasi Kurikulum Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan” pada Kamis, 7 November 2024. Kegiatan ini didukung penuh olehUniversitas Palangka Rayasebagai sumber pendanaan utama, menunjukkan komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum di tingkat fakultas. Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Semester pertama di perguruan tinggi sering kali menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan bagi mahasiswa baru. Hal yang sama dirasakan mereka yang memilih untuk menempuh studi di Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Departemen Perikanan UGM. Program studi ini dikenal dengan kurikulumnya yang komprehensif, mencakup berbagai aspek ilmu perikanan dari biologi laut, manajemen sumber daya alam, hingga teknologi perikanan. Bagi mahasiswa baru, perjalanan di semester pertama bukan hanya tentang menuntut ilmu, tetapi juga tentang proses pembelajaran, adaptasi, dan pembentukan karakter. Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik memberikan wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia perikanan, baik di bidang akademik maupun di luar kampus.
Yogyakarta, 4 Desember 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Marine Science Institute (MSI), University of Philippines mengadakan Training and Workshop in Aquafeed Production Using Seaweed Technology. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 8 November 2024 di kota Bolinao, Provinsi Pangasinan, Filipina. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan teknisi laboratorium Universitas Gadjah Mada yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama penelitian rumput laut. Program ini berfokus pula pada pengembangan pakan alami dari rumput laut, pemahaman spora, dan kultur jaringan rumput laut. Diharapkan dimasa depan terbangun kemitraan yang komprehensif antara Universitas Gadjah Mada dan University of Philippines untuk pengembangan rumput laut yang berkelanjutan.
Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik mengikuti praktikum lapangan ke Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal pada tanggal 20-21 Oktober 2024. Kegiatan praktikum ini diikuti oleh 74 mahasiwa semester lima yang didampingi dosen pengampu dan asisten praktikum. Kegiatan praktikum lapangan ini, merupakan gabungan dari tiga mata kuliah. Mata kuliah tersebut antara lain yaitu: 1) Praktikum Pengkajian Industri Perikanan Tangkap (PIPT); 2) Praktikum Pengelolaan Lingkungan Perairan (PLP); 3) dan Praktikum Pengkajian Industri Perikanan Tangkap (PIPT). Kegiatan praktikum disusun secara sistematik sehingga praktikan dapat mengikuti seluruh rangkaian acara pada setiap praktikum.