Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kalimantan Tengah melakukan Inhouse Training Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar pada tanggal 14 November 2024 dengan narasumber Drs. Namastra Probosunu, M.Si, dosen Departemen Peikanan Fakultas Pertanian UGM yang menekuni bidang Ekologi Perairan. Inhouse Training tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan BKHIT Kalimantan Tengah dalam mengidentifikasi hama siput pada tumbuhan air tawar. Pelatihan ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam penerapan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan terhadap Pemasukan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina di Tempat Pemeriksaan Karantina, serta Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
Kegiatan Inhouse Training Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar yang dilaksanakan terbagi menjadi dua sesi yaitu sharing knowledge dengan penyampaian teori di kelas dan kegiatan laboratorium. Pembukaan kegiatan Inhouse Training dilakukan oleh Sondang Sitorus selaku Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Tengah. Pada sesi pertama yaitu penyampaian materi taksonomi siput (Gastropoda) serta metode identifikasi siput dengan tiga cara: (1) bertanya kepada ahli; (2) menggunakan atlas taksonomi (mencocokkan specimen dengan koleksi, album foto/gambar, dan website https://www. molluscabase.org dan sumber-sumber lain yang relevan; dan (3) menggunakan kunci determinasi. Narasumber juga menjelaskan tentang cara penulisan nama ilmiah spesies menggunakan sistem binomial. Sedangkan pada sesi kedua, kegiatan praktik laboratorium dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai jenis siput yang ditemukan di sekitar lingkungan BKHIT dengan melihat karakteristik morfometri dan meristik pada siput sehingga dapat teridentifikasi hingga tingkat spesies.
Menurut Namastra Probosunu, tanggapan positif diberikan peserta Inhouse Training karena materi yang disampaikan sangat aplikatif dan mudah dipahami, sehingga peserta merasa lebih percaya diri untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Selain itu, pelatihan Identifikasi Hama Siput pada Tumbuhan Air Tawar mampu menambah wawasan terkait metode identifikasi siput dan mendapatkan pengalaman langsung untuk mempelajari berbagai macam siput di lapangan.
Drs. Namastra Probosunu, M.Si., mengungkapkan bahwa identifikasi siput sebetulnya tidak sulit dilakukan tetapi memang memerlukan pengetahuan, ketelitian, pengalaman dan kemampuan analisis di bidang taksonomi. Narasumber juga berharap semoga ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan BKHIT Kalimantan Tengah sehingga kegiatan ekspor dan impor dapat berjalan dengan aman sesuai dengan regulasi pemerintah. Hasil pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu langkah pencegahan dan penanganan apabila terdapat hama siput pada tumbuhan air tawar sehingga kegiatan ekonomi masyarakat dapat lebih meningkat; demikian juga sebaliknya kegiatan impor dapat berjalan aman karena tidak ada organisme asing, terutama organisme asing dan invasif, yang terbawa masuk karena hal tersebut berpotensi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
SDGs: 8). Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, 12). Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, 14). Ekosistem Lautan
Penulis: Kharisma Pundhi Rukmana
Editor: Nahla Alfiatunnisa, S.Pi., Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han).